
Buncis (dari bahasa Belanda boontjes untuk kacang-kacangan secara umum), adalah sejenis polong-polongan yang dapat dimakan dari berbagai kultivar Phaseolus vulgaris. Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai sayuran. Sayuran ini kaya dengan kandungan protein. Ia dipercaya berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Buncis adalah sayur yang kaya dengan protein dan vitamin ini membantu menurunkan tekanan darah serta mengawal metabolisme gula dalam darah dan amat sesuai dimakan oleh mereka yang mengidap penyakit diabetes atau hipertensi. Kandungan serat dan enzim yang tinggi dapat membantu penurunan berat badan.
Menanam buncis adalah kegiatan yang relatif mudah dan dapat memberikan kamu panen sayuran segar. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menanam buncis di kebun atau pot:
1. Pemilihan Varietas

Ada berbagai jenis buncis yang dapat kamu tanam, beberapa jenis buncis yang umum dikonsumsi diantaranya adalah buncis panjang dan baby buncis. Pilih varietas yang sesuai dengan preferensi kamu. Pastikan untuk memilih varietas yang cocok untuk iklim dan musim tumbuh di daerah kamu ya. Untuk mendapatkan hasil buncis yang berkualitas, kamu bisa gunakan benih buncis dari Garuda Seed.
2. Pemilihan Lokasi

Buncis memerlukan sinar matahari penuh untuk pertumbuhan yang baik. Pilih lokasi yang menerima minimal 6-8 jam sinar matahari sehari. Pastikan juga bahwa lokasi tersebut memiliki tanah yang subur dan baik drainasenya.
Campurkan kompos atau pupuk organik ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan. Pastikan tanah memiliki pH yang tepat sekitar 6,0 hingga 6,8. Kamu juga perlu melakukan pengolahan tanah agar buncis yang kamu tanam mendapatkan hasil yang maksimal. Pengolahan tanah adalah langkah penting dalam menanam buncis karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil panen tanaman tersebut. Gemburkan tanah dengan cangkul atau bajak hingga kedalaman sekitar 20-25 cm. Hal ini membantu memperbaiki drainase dan memungkinkan akar buncis untuk tumbuh dengan baik. Bersihkan juga tanah dari gulma, akar-akaran, atau sisa-sisa tumbuhan lain yang tidak diinginkan agar mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Penanaman Benih

Buncis biasanya ditanam dengan sistem tabela (tanam benih langsung). Setiap lubang tanam berisi 1-2 biji dengan jarak tanam yang digunakan sekitar 5-10 cm antara benih. Tanamlah benih dengan kedalaman sekitar 2,5 hingga 5 cm dalam tanah.
4. Perawatan Tanaman

Siram buncis secara teratur untuk menjaga kelembaban tanah dan benih bisa cepat tumbuh, terutama selama musim kering. Pupuk buncis dengan pupuk seimbang sesuai petunjuk pada label pupuk. Pastikan untuk menjaga kebersihan lahan kamu dengan menghilangkan gulma yang dapat mencuri nutrisi buncis.
5. Pemangkasan dan Penyulaman
Buncis panjang mungkin memerlukan media untuk merambat. Sehingga perlu ditambakan tali atau jaring yang dapat digunakan untuk merambat agar buncis mendapatkan dukungan cukup untuk pertumbuhan daunnya. Lakukan juga pemangkasan tunas-tunas samping untuk mendapatkan pertumbuhan buncis yang lebih baik.
6. Panen Buncis

Tanaman buncis dapat mulai kamu panen ketika usianya 1,5 – 2 bulan setelah penanaman. Gunakan gunting tajam untuk memotong buncis agar tidak merusak tanaman ya.
Dengan perawatan yang baik, buncis dapat memberikan kamu panen yang melimpah selama musim tumbuh. Pastikan untuk selalu memantau pertumbuhan dan menjaga kebersihan tanaman untuk hasil yang terbaik ya. Selamat bertani teman-teman!
Yuk, Menanam Buncis Menggunakan Benih Garuda Seed!
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan cara sukses menanam buncis dengan mudah. Selamat mencoba ya teman-teman! Jika kamu ingin coba mempraktekan artikel di atas, kamu bisa membeli Benih Garuda Seed di toko pertanian atau e-commerce kesayanganmu. Belanja disini.