
Terong ungu sendiri merupakan jenis tanaman yang buahnya memiliki warna ungu dengan bentuk bulat memanjang dan ukuran daun yang besar. Tanaman ini memiliki warna bunga mulai dari putih hingga ungu, dengan batang tanaman yang memiliki duri. Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi sekitar 40 cm hingga 150 cm.
Terong ungu memiliki rasa yang sedikit pahit dan keras, setelah dimasak rasanya akan berubah manis dan teksturnya lembut. Terong mengandung banyak nutrisi seperti vitamin C, B6, dan potassium, serta serat dan antioksidan. Terong juga memiliki kandungan kalori yang rendah dan tinggi air, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi.
Menanam terong ungu (Solanum melongena) bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menghasilkan panen sayuran yang lezat. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara menanam terong ungu
1.Pemilihan Varietas

Pilih varietas terong hijau yang sesuai dengan iklim dan kebutuhan kamu. Terong ungu hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Terdapat banyak jenis terong ungu seperti terong ungu lonjong, terong ungu bulat, dan terong ungu hibrida.
2.Pemilihan Lokasi
Pilih lokasi yang menerima sinar matahari penuh, minimal 6-8 jam sinar matahari sehari. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik untuk menghindari genangan air.
3.Persiapan Tanah

Gemburkan tanah dengan mencampurkannya dengan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan dan drainase. Pastikan pH tanah berada dalam kisaran 5,5 hingga 6,5, yang cocok untuk terong.
4.Penanaman Benih atau Bibit

Kamu dapat menanam terong ungu dari benih atau menggunakan bibit. Bibit lebih umum digunakan karena lebih mudah dan lebih cepat tumbuh. Jika kamu memilih benih, pastikan benih yang kamu gunakan segar. Garuda Seed juga menyediakan benih terong ungu yang berkualitas.
Untuk mendapatkan produksi terong yang berkualitas tinggi, kamu bisa gunakan benih terong ungu dari Garuda Seed.
5.Penanaman
Jika kamu menggunakan bibit, tanam bibit terong ungu di lubang yang cukup dalam dan berikan jarak yang cukup antara bibit, sekitar 45-60 cm. Jika kamu menggunakan benih, semai benih terong ungu dalam pot atau biji tray dan transplan menjadi tanah ketika tanaman sudah cukup besar.
Menanam terong ungu diawali dengan membuat lubang tanam pada bedengan sedalam 2 hingga 3 cm. Buat lubang tanam dengan jarak 30 hingga 50 cm antar lubang tanam, kemudian masukan benih terong ungu ke dalam lubang tanam. Tutup lubang tanam menggunakan tanah dan lakukan perawatan secara rutin.
6.Pemupukan

Berikan pupuk yang mengandung unsur hara utama seperti nitrogen, fosfor, dan kalium sesuai dengan petunjuk pada label. Pemupukan sebaiknya dilakukan sebelum penanaman dan secara berkala selama pertumbuhan.
7. Pemeliharaan Kelembaban
Pastikan untuk menjaga tanah tetap lembap selama masa pertumbuhan terong ungu. Sistem irigasi tetes atau penyiraman secara teratur sangat berguna.
8.Pemangkasan

Pemangkasan dapat membantu mengendalikan pertumbuhan dan membentuk tanaman terong ungu menjadi lebih rapi. Kamu dapat memangkas cabang-cabang yang tidak perlu.
9.Perawatan Rutin

Periksa tanaman secara teratur untuk tanda-tanda hama dan penyakit, dan ambil tindakan sesuai jika diperlukan.
10.Panen Terong Ungu

Terong ungu biasanya siap dipanen setelah 60-85 hari dari penanaman, tergantung pada varietas dan kondisi pertumbuhan. Panen terong ungu saat buahnya mencapai ukuran yang diinginkan dan memiliki warna kulit yang cerah.
Dengan merawat tanaman terong ungu dengan baik, Kamu dapat menikmati panen sayuran yang lezat di halaman kamu sendiri. Pastikan untuk merawat tanaman secara teratur dan memberikan perawatan yang diperlukan sesuai kebutuhan. Selamat bertani teman-teman!
Yuk, Budidaya Terong Ungu Menggunakan Benih Garuda Seed!
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan cara sukses budidaya terong ungu dengan mudah. Selamat mencoba ya teman-teman! Jika kamu ingin coba mempraktekan artikel di atas, kamu bisa membeli Benih Garuda Seed di toko pertanian atau e-commerce kesayanganmu. Belanja disini.