
Pakcoy (Brassica rapa Kelompok Chinensis; suku sawi-sawian atau Brassicaceae) merupakan jenis sayuran yang populer. Sayuran yang dikenal pula sebagai sawi sendok ini mudah dibudidayakan dan dapat dimakan segar (biasanya dilayukan dengan air panas) atau diolah menjadi asinan. Kadang-kadang sawi ini juga disebut sawi hijau karena fungsinya mirip, meskipun sawi sendok lebih kaku teksturnya serta ukurannya cenderung lebih kecil dan meroset.
Jenis sayuran ini mudah tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Bila ditanam pada suhu sejuk tumbuhan ini akan cepat berbunga. Karena biasanya dipanen seluruh bagian tubuhnya (kecuali akarnya), sifat ini kurang disukai. Pemuliaan sawi ditujukan salah satunya untuk mengurangi kepekaan akan suhu ini. Sayuran ini biasanya digunakan dalam bahan sup atau penghias makanan. Awalnya, sayuran ini sangat populer di kawasan Tiongkok namun kemudian menyebar ke berbagai negara salah satunya Indonesia sebagai bahan untuk membuat masakan yang lezat. Saat ini masakan yang berasal dari sayuran ini tidak hanya didominasi oleh warga yang berasal dari Tiongkok namun orang Indonesia dan negara lainnya juga mulai menyukainya mengingat lezat dan bermanfaatnya sayuran ini.
Menanam pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis) di rumah bisa menjadi kegiatan yang relatif mudah dan memberikan kamu hasil sayuran hijau yang segar. Pakcoy juga kerap kali ditanam dengan system hidroponik. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menanam pakcoy di rumah:
Menanam Pakcoy Sendiri Di Rumah
1. Persiapkan Pot Atau Wadah Tanah

Pakcoy bisa ditanam dalam pot, wadah, atau langsung di tanah. Pastikan pot atau wadah yang kamu pilih memiliki lubang drainase di bagian bawahnya untuk menghindari genangan air ya.
2. Pilih Tanah Yang Cocok

Campurkan tanah dengan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan dan drainase tanah. Pastikan pH tanah berada dalam kisaran 6,0 hingga 7,0.
3. Persiapkan Benih

Kamu dapat menanam pakcoy dari benih atau bibit. Jika kamu memulai dari benih, taburkan benih pakcoy di permukaan tanah dengan jarak sekitar 2,5-5 cm antara benih. Garuda Seed juga menyediakan benih pakcoy yang berkualitas. Untuk mendapatkan produksi pakcoy yang berkualitas tinggi, kamu bisa gunakan benih pakcoy dari Garuda Seed.
4. Penyemaian Benih

Taburkan benih pakcoy dengan jarak sekitar 2-5 cm antara benih. Anda dapat meratakan permukaan media tanam dengan jari atau papan datar untuk meratakan benih. Penyemaian juga bisa dilakukan dengan media tanam rockwool. Setiap lubang tanam diisi 1-2 benih. Benih siap dipindahkan apabila sudah memiliki setidaknya 2 daun sejati.
5. Penyiraman

Siram tanah secara ringan setelah menabur benih. Pastikan tanah selalu lembab, tetapi jangan sampai terlalu basah ya.
6. Pencahayaan

Pakcoy menyukai sinar matahari sebagian hingga penuh. Pastikan pot atau tempat tanam kamu berada di lokasi yang mendapatkan sinar matahari yang cukup.
7. Pemupukan

Kamu dapat memberi pakcoy pupuk cair atau pupuk organik ringan sesuai petunjuk pada label. Pemupukan sebaiknya dilakukan setiap 2-4 minggu.
8. Panen Pakcoy

Pakcoy siap dipanen ketika daunnya mencapai ukuran yang diinginkan, biasanya sekitar 3-4 minggu setelah penanaman. Pemanenan dilakukan dengan mencabut tanaman dari bagian akar.
Dengan merawatnya dengan baik, pakcoy akan terus tumbuh dan memberikan kamu akses mudah ke sayuran hijau segar. Pastikan untuk menjaga kelembaban tanah, pencahayaan, dan memberikan pemupukan yang diperlukan. Selamat bertani teman-teman!
Yuk, Budidaya Pakcoy Menggunakan Benih Garuda Seed!
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan cara sukses budidaya pakcoy di rumah dengan mudah. Selamat mencoba ya teman-teman! Jika kamu ingin coba mempraktekan artikel di atas, kamu bisa membeli Benih Garuda Seed di toko pertanian atau e-commerce kesayanganmu. Belanja disini.