
Waluh (Cucurbita) mencakup sekelompok tumbuhan merambat anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae) penghasil buah konsumsi berukuran besar bernama sama. Tumbuhan ini berasal dari benua Amerika, tetapi sekarang menyebar di banyak tempat yang memiliki iklim hangat. Waluh mencakup beberapa spesies anggota genus Cucurbita, yaitu C. argyrosperma, C. maxima, C. moschata, dan C. pepo. Dalam beberapa pengertian setempat di Indonesia, waluh disebut sebagai “labu” saja, meskipun sebenarnya labu mencakup kelompok tanaman yang lebih luas, seperti labu air, labu ular, labu siam, dan beligo. Waluh dibedakan dari labu lainnya karena buahnya dimakan yang telah masak (biasanya berwarna jingga), berukuran relatif besar, berbentuk bulat sampai bulat telur dengan lekukan daun buah yang tampak jelas, dan berkulit keras.
Pengertian waluh agak bermiripan dengan gabungan pumpkin dan beberapa squash dalam bahasa Inggris. Buah waluh berwarna oranye karena mengandung beta-karotena (salah satu provitamin A dan juga sebagai antioksidan). Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang mirip bintang, berbiji besar dan berwarna cokelat atau putih. Daging buahnya renyah, rasanya manis, dan sedikit asam. Daun muda waluh juga dapat dibuat sebagai sayur. Menanam waluh, adalah kegiatan yang relatif mudah dan menghasilkan hasil panen yang berguna dalam berbagai resep makan
Cara Sukses Budidaya Waluh
Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara menanam waluh: Buat kamu yang penasaran bagaimana cara budidaya waluh, cek artikel berikut ini dulu, ya! Pastikan baca sampai selesai agar kamu bisa praktekan cara ini langsung di lahan kamu!
1. Pemilihan Varietas

Pilih varietas waluh yang sesuai dengan iklim dan preferensi kamu. Varietas yang umum termasuk butternut, cheese, dan Hubbard.
2. Pemilihan Lokasi

Pilih lokasi yang menerima sinar matahari penuh, minimal 6-8 jam sinar matahari sehari. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik untuk menghindari genangan air. Gemburkan tanah dengan mencampurkannya dengan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan dan drainase. Pastikan pH tanah berada dalam kisaran 6,0 hingga 6,8, yang cocok untuk waluh.
3. Penanaman Benih dan Pemupukan

Kamu dapat menanam waluh dari benih atau menggunakan bibit. Bibit lebih umum digunakan karena lebih mudah dan lebih cepat tumbuh. Jika kamu memilih benih, pastikan benih yang kamu gunakan berkualitas. Garuda Seed juga menyediakan benih waluh yang berkualitas. Untuk mendapatkan produksi waluh yang berkualitas tinggi, kamu bisa gunakan benih waluh dari Garuda Seed.
Jika kamu menggunakan bibit, tanam bibit waluh dengan jarak sekitar 90-120 cm satu sama lain. Pastikan untuk membuat lubang yang cukup dalam untuk menanam bibit. Jika kamu menggunakan benih, tanam benih waluh dengan kedalaman sekitar 2,5 cm hingga 5 cm dan cukup jauh satu sama lain.
Berikan pupuk yang mengandung unsur hara utama seperti nitrogen, fosfor, dan kalium sesuai dengan petunjuk pada label. Pemupukan sebaiknya dilakukan sebelum penanaman dan secara berkala selama pertumbuhan.
4. Perawatan dan Pengendalian Hama Penyakit

- Pemeliharaan Kelembaban
Waluh memerlukan kelembaban yang cukup. Pastikan untuk menyiram secara teratur, terutama selama musim kering.
- Pemangkasan
Pemangkasan waluh dapat membantu mengendalikan pertumbuhan dan membentuk tanaman. Potong cabang-cabang yang tidak perlu atau daun-daun yang tumpang tindih.
- Perawatan Rutin
Periksa tanaman secara teratur untuk tanda-tanda hama dan penyakit, dan ambil tindakan sesuai jika diperlukan. Pemasangan ajir untuk tanaman waluh tidaklah sangat berarti karena buah waluh bisa membesar dengan baik dipermukaan tanah. Namun apabila kamu ingin bentuk buah yang sempurna dengan warna yang merata , kamu perlu membuah pagar rambatan agar dapat menghasilkan buah yang menggantung. Syarat pagar rambatan harus kuat karena buah waluh dapat mencapai berat 3 kg.
5. . Panen Waluh

Waluh biasanya siap dipanen setelah 90-110 hari dari penanaman, tergantung pada varietas dan kondisi pertumbuhan. Panen waluh saat buahnya mencapai ukuran yang diinginkan dan memiliki warna kulit yang cerah.
Dengan merawat tanaman waluh dengan baik, kamu dapat menikmati hasil panen yang berguna dalam berbagai resep makanan. Pastikan untuk merawat tanaman secara teratur dan memberikan perawatan yang diperlukan sesuai kebutuhan. Selamat bertani teman-teman!
Yuk, Budidaya Waluh Menggunakan Benih Garuda Seed!
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan cara sukses budidaya waluh dengan mudah. Selamat mencoba ya teman-teman! Jika kamu ingin coba mempraktekan artikel di atas, kamu bisa membeli Benih Garuda Seed di toko pertanian atau e-commerce kesayanganmu. Belanja disini.