
Cabai adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana pemanfaatannya. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa untuk makanan.
Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker.
Selain itu, terdapat kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, tetapi harus dikonsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung. Menanam cabai di rumah bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan karena cabai adalah tanaman yang relatif mudah tumbuh, dan bisa dipanen berkali-kali. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menanam cabai di rumah:
Menanam Cabai Di Rumah Dengan Mudah
Buat kamu yang penasaran bagaimana cara menanam cabai di rumah, cek artikel berikut ini dulu, ya! Pastikan baca sampai selesai dan setelah itu kamu bisa praktekan cara ini di rumah!
1. Pilih Varietas Cabai

Ada beberapa jenis cabai seperti cabai rawit, cabai keriting, dan cabai besar. Pilih varietas yang sesuai dengan preferensi kamu ya. Pastikan untuk memilih varietas yang cocok untuk iklim dan musim tumbuh di daerah kamu.
2. Pilih Lokasi yang Tepat
Cabai memerlukan banyak sinar matahari, pilih lokasi yang mendapatkan setidaknya 6-8 jam sinar matahari sehari. Pastikan tanah di lokasi tersebut memiliki drainase yang baik.
3. Siapkan Tanah dan Wadah

Cabai tumbuh dengan baik di tanah yang subur dan diberi kompos atau pupuk organik. Pastikan pH tanah berada dalam kisaran 6,0 hingga 6,8. Tanaman cabai bisa ditanam di pot atau wadah-wadah lain, seperti polibag, plastiik, kaleng bekas, drum, atau ember.
Hal terpenting yang perlu diperhatikan ketika menyiapkan wadah adalah memastikan wadah tersebut telah diberi lubang pada bagian dasarnya dan dapat bertahan selama lima hingga enam bulan. Lubang tersebut berguna sebagai drainase agar air tidak menggenang di dasar wadah sehingga menyebabkan akar dan batang busuk.
Adapun spesifikasi wadah yang dibutuhkan antara lain; berdiameter minimal 20 cm. Kemudian pastikan juga lubang di dasar pot berjumlah empat hingga delapan lubang. Kamu bisa melubanginya menggunakan paku dengan diameter lubang lebih kurang 1 cm. Jika menggunakan wadah bekas, usahakan membersihkannya terlebih dahulu ya.
4. Pilih Varietas Cabai
Ada berbagai jenis cabai yang dapat kamu tanam, termasuk cabai rawit, cabai keriting, dan cabai besar.
Ada berbagai jenis cabai yang dapat kamu tanam, termasuk cabai rawit, cabai keriting, dan cabai besar.
5. Siapkan Media Tanam

Siapkan media tanam. Hal ini bertujuan agar bibit cabai cepat bertunas. Media tanam yang baik dapat berupa tanah yang telah dicampur dengan sekam dan pupuk kandang. Untuk perbandingannya yaitu 2: 1: 1.
6. Mulai Penyemaian

Langkah selanjutnya adalah penyemaian. Kamu bisa menyemai cabai dengan menggunakan alat semai seperti tray semai.
Masukan media tanam yang telat dicampur dengan tanah, sekam, dan pupuk kendang ke tray semai. Kemudian, tanam benih di setiap lubang tray semai dan lakukan penyiraman setiap hari.
7. Pindahkan ke pot atau polybag

Setelah berumur sekitar 4 minggu, pindahkan benih cabai pada pot atau polybag yang telah disiapkan. Berhati-hatilah saat melepaskan benih dari tempat semai agar akar tidak rusak. Jika Anda tetap menggunakan polybag, gunakanlah polybag dengan diameter minimal 30 cm. Bisa juga menggunakan ember bekas yang sudah dibersihkan
8. Perawatan dan Pemeliharaan

Siram tanaman secara teratur, tetapi hindari genangan air. Cabai menyukai tanah yang lembab. Pupuk cabai dengan pupuk yang cocok, seperti pupuk khusus sayuran, sesuai petunjuk pada label pupuk.
Jaga kebersihan kebun kamu dengan menghilangkan gulma yang dapat bersaing dengan cabai.
9. Penyulaman dan Dukungan
Beberapa varietas cabai mungkin memerlukan dukungan seperti tali atau ajir untuk menjaga tanaman tetap berdiri dengan baik.
10. Pemangkasan

Kamu bisa memangkas cabai untuk merangsang pertumbuhan dan menghasilkan buah yang lebih baik. Pemangkasan tunas samping yang lemah atau sakit adalah praktik yang umum.
11. Panen Cabai

Cabai dapat mulai dipanen ketika buah sudah mencapai ukuran yang diinginkan dan warnanya telah matang sekitar 60 – 90 hari. Buah cabai dipanen dari bagian tangkai buahnya. Kamu dapat memetik cabai dengan gunting tajam atau dengan tangan
Dengan merawatnya dengan baik, cabai bisa tumbuh subur dan memberikan kamu panen yang berlimpah. Pastikan untuk merawat tanaman secara teratur dan menjaga kebersihan area tumbuh untuk hasil yang terbaik ya. Selamat bertani teman-teman!
Yuk, Berkebun di Rumah Menggunakan Benih Garuda Seed!
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan cara sukses budidaya cabai dengan mudah. Selamat mencoba ya teman-teman! Jika kamu ingin coba mempraktekan artikel di atas, kamu bisa membeli Benih Garuda Seed di toko pertanian atau e-commerce kesayanganmu. Belanja disini.